Text
Asuhan kebidanan pada ibu dengan hipermesis gravidarum di RSUD Leuwiliang.
Kejadian hiperemesis gravidarum di Indonesia berkisar 3,5% dari semua kehamilan, pada primigravida terjadi 60 – 80% dan multigravida terjadi 40 – 60%. Komplikasi yang dapat ditimbulkan yaitu dehidrasi berat, takikardi, suhu meningkat, menarik diri dan depresi. Data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Leuwiliang pada bulan Juni-Desember 2015, terdapat 830 kunjungan ibu hamil diantaranya 320 (38,5%) kunjungan ibu hamil trimester I. Dari seluruh kunjungan ibu hamil trimester I kejadian hiperemesis gravidarum sebanyak 99 kasus (30,9%). Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk mengaplikasikan asuhan kebidanan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum di RSUD Leuwiliang secara komprehensif.
Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian menggunakan SOAP. Data diperoleh dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan laboratorium, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
Dari hasil pengkajian diperoleh ibu mengeluh mual muntah ± 4 - 5 hari sekali, lemas dan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu, hamil kedua. HPHT 29 Desember 2015, TP tanggal 6 Oktober 2016. Ibu belum menerima kehamilannya. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum lemah, tekanan darah 90/70 mmHg, penurunan berat badan 1 kg dari sebelumnya, mata cekung, lidah kotor dan kering, nafas bau aseton, turgor kulit kurang, keton urin ++. Analisa yang ditegakkan adalah G2P1A0, hamil 9 minggu 4 hari dengan hiperemesis gravidarum derajat 2. Asuhan yang diberikan adalah konseling cara mengatasi mual muntah, tanda bahaya, gizi ibu hamil, dan dukungan psikologis, melaksanakan advis dokter: pemberian infus D5% + Neurobion 5000 mg + Ondansentron 8 mg 20 tetes/menit, injeksi Ranitidine 2x50 mg, dan terapi oral Anvomer B6 25 mg dan Asam Folat 400 mcg, dan melakukan observasi TTV, intake dan output.
Kesimpulan yang diperoleh asuhan yang dilakukan sudah cukup baik dan sudah sesuai dengan teori yang ada. Saran untuk rumah sakit tetap mempertahankan kualitas pelayanan kebidanan antenatal yang baik terutama pada hiperemesis gravidarum. Untuk ibu yaitu tetap menjaga kehamilannya, melakukan pemeriksan kehamilan secara teratur, dan pemenuhan nutrisi yang baik.
Kepustakaan : 13 (2000-2012)
Kata kunci : hiperemesis gravidarum, mual muntah, hamil trimester I, penurunan frekuensi makan, minum.
No copy data
No other version available