Text
Askeb. pada ny. S dengan preeklampsi berat di ruang nifas RSUD kelas B cianjur .
ABSTRAKrnrnHasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mencatat angka kematian ibu (AKI) Nasional sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu adalah Perdarahan 3,3, Hipertensi dalam kehamilan 2,1 dan Infeksi ,3.3 Preeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 2 minggu kehamilan disertai dengan protein urine. Berdasarkan hasil Rekam Medik RSUD Kelas B Cianjur tahun 2014, dari 12 kehamilan terdapat jumlah kasus preeklamsi berat PEB sebanyak 23 kasus , dan 1 kasus kematian ibu disebabkan oleh eklamsi. rnTujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah agar penulis dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan PEB. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendokumentasian SOAP.rnData subyektif diperoleh Ny. S usia 32 tahun mengeluh pusing dan pandangan kabur. Ini merupakan kehamilan yang keempat dan pernah keguguran 1 kali. Hari pertama haid terakhir tanggal 0 Juli 2014. Ibu memiliki riwayat PEB dan tekanan darah tinggi sejak usia kehamilan bulan. Data Objektif yang diperoleh yaitu tekanan darah 160/110 mmHg dan protein urine +3. Analisa yang ditegakkan yaitu Ny. S usia 32 tahun G4P2A1 hamil 3 minggu dengan PEB. Penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan advice dokter spesialis obstetrik dan ginekologi SpOG, yaitu pemberian MgSO4 pada PEB, terapi oral Nifedifine 3 x 1 mg dan Dopamet 3 x mg, serta Dexamethason 2 x mg selama 2 x 24 jam dan observasi kesejahteraan ibu dan janin. rnSetelah dirawat selama 3 hari dari tanggal Maret 1 sampai dengan tanggal 11 Maret 1, ibu pulang atas permintaan sendiri dengan hasil tekanan darah 14/ mmHg dan protein urine +3. Ibu menjalani rawat jalan dan pada tanggal 23 Maret 21 didapatkan hasil tekanan darah 12/ mmHg dan protein urine negatif ketika ibu kontrol ulang ke Poli Kebidanan. Maka, dapat ditegakkan analisa ibu dengan keadaan baik. rnSaran untuk klien untuk tetap mewaspadai tanda bahaya pada kehamilan dan segera periksakan ke tenaga kesehatan terdekat apabila mengalami tanda bahaya tersebut. Saran untuk pihak rumah sakit diharapkan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya pelayanan kebidanan sehingga dapat memberikan manfaat dan kepuasan bagi pengguna jasa.rn
No copy data
No other version available