Text
Asuhan kebidanan pada bayi ny. D dengan hiperbilirubinemia di ruang perinatologi RSUD cibinong bogor
Angka Kematian perinatologi di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Surver Demografi Kesehatan Indoesia (SDKI) tahun 2007 AKI kematian balita sebesar 44/1000 kelahiran hidup, angka kematian bayi 34/1000 kelahiran hidup, dan angka kematian neonatal 19/1000 kelahiran hidup. Dan Salah satu penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah kern ikterus. Di Badan Rumah Sakit Daerah Cibinong angka kejadian hiperbilirubinemia pada tahun 2011 dari 886 bayi sakit terdapat 249 kasus (28,10%). rnTujuan pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah agar penulis mampu menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia di ruang Perinatoogi BRSD Cibinong Bogor dengan menggunakan pendekatan menejemen asuhan kebidanan.rn Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah metode studi kasus dan pendokumentasian menggunakan teknik SOAP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, obstetrik, dan pemeriksaan laboratorium, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.rnDari data subjektif pada kasus By.Ny.D yaitu pada pukul 13.00 WIB bayi mengalami kuning setelah bayi berusia 2 hari, bayi menyusu lemah. Persalinan ditolong oleh Dokter Sp.OG, Secsio Caesaria, atas indikasi KPD >24 jam, ibu mempunyai penyakit diabetes dan sebelumnya ibu mengalami anemia saat kehamilan. Pada data objektif hasil pemeriksaan fisik pada By.NY. D ditemukan keadaan umum tampak lemah, warna kulit kekuningan seluruh tubuh, sklera kuning menggambarkan ciri-ciri dari ikterus. Pemeriksaan penunjang kadar bilirubin total : 18,05 gr/dl bayi mengalami hiperbilirubinemia. Maka diagnosa yang dibuat adalah By.Ny.D usia 2 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan Hiperbilirubinemia. Berdasarkan diagnosa maka penanganan yang dilakukan adalah pemberian terapi sinar biru sesuai advis dr.Sp.A, pemenuhan nutrisi dan hidrasi secara bertahap, Observasi intake-output, dan observasi tanda-tanda vital pada bayi tiap 6-7 jam.rn Kesimpulan akhir yang telah dilakukan asuhan kebidanan terhadap By.Ny.D yang diberikan di rumah sakit dan kunjungan rumah, komplikasi hiperbilirubinemia dapat teratasi keadaan bayi berangsur membaik dan berada dalam tahap normal. Saran yang diberikan pada Ny.D dan keluarga adalah menyarankan ibu untuk merawat bayi dengan baik, tetap memberikan ASI secara eksklusif pada bayi.rn
No copy data
No other version available