Text
Asuhan kebidanan pada bayi ny. S neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan di puskesmas bogor tengah kota bogor
Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Bayi (AKB) berjumlah 34 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Neonatal (AKN) berjumlah 19 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi baru lahir 0-6 hari di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2007 adalah gangguan pernafasan 36,9 %, prematuritas 32,4 %, sepsis 12 %, hipotermi 6,8 %, kelainan darah/ ikterus 6,6 % dan lain-lain. Sedangkan penyebab kematian bayi 7-28 hari adalah sepsis 20,5 %, kelainan kongenital 18,1%, pnumonia 15,4%, premature dan BBLR 12,8 % dan RDS 12,8%. rnBayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi (berat lahir adalah berat yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir). (Depkes, 2007 : 8-1)rnBerdasarkan data KIA Puskesmas Bogor Tengah pada periode Januari – Desember 2011 dari 181 kelahiran hidup 2 orang bayi dengan berat badan lahir rendah dan 1 bayi yang meninggal dengan berat badan lahir rendah. Angka tersebut meningkat pada periode Januari 2012- Mei 2012 dimana dari 88 kelahiran hidup 7 orang bayi (7.95 %) lahir dengan berat badan lahir rendah dan 1 bayi (1,13 %) meninggal pada kasus tersebut. Hal inilah yang membuat penulis mengambil topik, “Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. S dengan Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Bogor Tengah Kota Bogor”.rnTujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah Agar penulis dapat memperluas wawasan, menambah pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan Bayi Baru Lahir kepada Bayi Ny. S dengan Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Bogor Tengah. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.rn Hasil pengkajian awal diperoleh data subjektif dari Ny. S, usia Ny. S 37 tahun dan bayi lahir pada kehamilan 35 minggu. Data objektif bayi lahir dengan jenis kelamin perempuan, berat badan bayi 2300 gram, panjang badan 45 cm, lingkar kepala 31 cm, lingkar dada 30 cm, klitoris dan labia minora menonjol,. Assessment yang ditegakkan dari data subjektif dan objektif adalah bayi Ny.S neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan. Asuhan yang dilakukan mengeringkan bayi, meletakkan bayi dalam incubator, suhu 36,3°C, dilakukan perawatan dirumah dengan metode kanguru, bayi diberikan imunisasi Hbo saat usia bayi 16 hari. Asuhan dilakukan selama 6 jam di puskesmas dan dilanjutkan dengan kunjungan rumah hingga bayi berusia 16 hari, sehingga berat badan bayi naik menjadi 2900 gram, suhu 36,5 °C, dengan keadaan bayi baik.rnSaran bagi keluarga Ny. S diharapkan dapat terus melanjutkan perawatan kepada bayinya dengan memberikan ASI Ekslusif, melakukan imunisasi secara rutin dan dengan memantau tumbuh kembang bayi secara ruitin di posyandu atau puskesmas.rn
No copy data
No other version available