Text
Asuhan kebidanan antenatal pada ny. I G1P11A1 hamil 28 minggu dengan preeklampsia berat di BLUD RS sekarwangi sukabumi
Angka kejadian preeklampsia pada kehamilan di BLUD RS Sekarwangi Sukabumi periode Januari-April 2012 yaitu dengan rincian sebagai berikut: preeklampsia ringan 15 kasus, Preeklampsia Berat 14 kasus, inpending eklampsia 1 kasus, eklampsia 3 kasus. rnPreeklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih. (Rukiyah, 2010:177).rnTujuan penulisan Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Preeklampsia Berat.rnPenyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan dan teknik pendokumentasian SOAP. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik, Studi Kepustakaan, Studi Dokumentasi.rnDari data subjektif didapatkan Ny.I usia 45 tahun sedang hamil 7 bulan, ibu mengeluh pusing, nyeri ulu hati, dan pandangan kabur sejak 1 minggu yang lalu. Ini merupakan kehamilan ketigabelas, dan pernah keguguran 1 kali. Hari pertama haid terakhir tanggal 03 Oktober 2011 dengan taksiran persalinan 10 Juli 2012. Data objektif tekanan darah ibu 170/110 mmHg, dan pada pemeriksaan laboratorium hasil proteinuria positif (+) 2. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan setelah dilakukan pemeriksaan yaitu Ny.I 45 tahun, G13P11A1, Hamil 28 minggu dengan pre-eklamsia berat, janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala dengan keadaan baik. Maka asuhan yang diberikan adalah melakukan kolaborasi dengan dr. SpOG yaitu pasien dirawat di ruang intensif yang tenang dan terpantau secara khusus serta dilakukan tirah baring, pemberian O2 4 liter/ menit selama 4 jam, pemberian infus MgSO4 40% 15 cc dalam RL 500 ml dengan tetesan 30 tetes per menit pemberian obat antihipertensi yaitu nifedipin 3x10 mg. Tindakan obstetrik yang dilakukan adalah konservatif yaitu mempertahankan kehamilan hingga aterm dan terminasi kehamilan jika kondisi janin atau ibu memburuk. Menganjurkan ibu untuk diet rendah garam dan diet tinggi protein, menganjurkan Ny.I bersalin di petugas kesehatan, dan menganjurkan menggunakan alat kontrasepsi Metode Operatif Wanita (MOW) setelah persalinan. rnKesimpulan yang dapat diambil dari asuhan yang diberikan yaitu penanganan dalam kasus ini sesuai dengan standar, dengan hasil tekanan darah ibu turun menjadi 120/90 mmHg dan protein urin turun. rn
No copy data
No other version available