Text
Asuhan kebidanan pada bayi ny. S dengan asfiksia di ruang perinatologi RSUD ciawi
Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2007 yaitu sebesar 26,9/1000 kelahiran hidup. Penyebabnya adalah asfiksia 27%, BBLR 29%, tetanus neonatotrum 10%, masalah pemberian makan 10%, gangguan hematologic 16%, infeksi 5% dll 13% (SDKI, 2007). Berdasarkan data statistic RSUD Ciawi pada periode Januari – Desember 2011 dari 3307 jumlah bayi baru lahir, 175 bayi atau 5,6% merupakan bayi dengan asfiksia dengan 144 bayi atau 82% tertangani dan pulang dalam keadaan baik, sementara 31 bayi atau 17% meninggal dunia. Asfiksia ini bila berlangsung lama maka akan menyebabkan kerusakan otak, kematian serta mempengaruhi organ vital lainnya.( Saiffudin, 2006 ) Hal inilah yang membuat penulis mengambil topik, “Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. S dengan Asfiksia di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi”.rn Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan dapat menerapkan asuhan pada bayi dengan asfiksia. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.rn Data subjektif bayi lahir pada kehamilan 39 minggu. Data objektif bayi lahir menangis lemah, tonus otot lemah, tubuh kemerahan ekstremitas kebiruan sehingga diagnosa awal Bayi Ny. S neonatus cukup bulan dengan asfiksia. Tindakan yang dilakukan adalah resusitasi. Selanjutnya setelah bayi stabil, diperoleh data objektif berat badan bayi 2900 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm. Assessment selanjutnya bayi Ny.S neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan. Asuhan selanjutnya meletakkan bayi dalam incubator, bayi dipuasakan sementara, pemberian oksigen 1 liter/menit, pemasangan infuse glukosa 10% serta pemasangan nasalgastrointestinal untuk membersihkan lambung bayi. Pada hari kedua bayi mulai diberikan ASI melalui NGT 5ml/3 jam. rnSetelah dilakukan asuhan tanggal 13-16April 2012, pada tanggal 16 April 2012 bayi Ny.S diperbolehkan pulang dengan keadaan bayi sudah dapat menyusu dengan baik, BB 3000 gram, tidak menggunakan oksigen dan obat apapun serta sebelum pulang ibu diberikan penjelasan mengenai perawatan bayi sehari-hari. Pada saat kunjungan rumah pertama pada tanggal 20 April 2012 usia bayi 7 hari, keadaan bayi baik. Saran untuk keluarga agar bayi tetap dalam keadaan hangat dan pemberian asi yang adekuat. Selanjutnya kunjungan kedua pada tanggal 27 April 2012 usia bayi 14 hari, keadaan bayi baik dengan berat badan 3100 gram. Saran untuk keluarga agar bayi tidak lupa diimunisasi. Untuk seluruh tenaga kesehatan terutama bidan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama dalam penanganan bayi dengan asfiksia. rn
No copy data
No other version available