Text
Asuhan kebidanan pada ny. k intrapartum dengaN preeklampsia di BRSD cibinong
Preeklampsia berat adalah suatu komplikai kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan/atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih. (Rukiyah, 2010: 177). Pada wanita hamil dengan eklampsia atau preeklampsia akan sangat peka terhadap perdarahan postpartum. Komplikasi paling sering dari perdarahan pascapersalinan adalah anemia. (Prawirohardjo, 2009: 54). Menurut data yang diperoleh dari ruang bersalin Badan Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, dari jumlah persalinan 1192, total angka kejadian Preeklampsia berat pada tahun 2011 yaitu terdapat 360 kasus (30,2 %).rnTujuan pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah agar penulis mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan Preeklamsia berat dan anemia ringan di BRSD Cibinong Bogor secara komprehensif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dan pendokumentasian menggunakan teknik SOAP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, obstetrik, dan pemeriksaan laboratorium, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.rnDari data subjektif yang didapat pada kasus Ny.K, 35 tahun yaitu Ibu mengatakan ibu sedang hamil 39 minggu (HPHT: 18 juni 2011) dengan tekanan darah tinggi sejak satu hari yang lalu, sudah terasa mules-mules tetapi masih jarang, sudah keluar lendir campur darah namun belum keluar air-air dari kemaluannya, gerakan janin masih dirasakan ibu. Data objektif pada Ny.K yaitu tekanan darah 160/110 mmHg, His 3x dalam 10 menit lamanya 30 detik, DJJ 148x/ menit, terdapat pengeluaran lendir darah dan pada ektermitas bawah terdapat Oedema. Pada pemeriksaan penunjang, didapatkan protein urine positif 2 (++). Maka diagnosa yang dibuat adalah Ny.K 35 tahun G3P2A0 Inpartu Kala I fase aktif dengan Preeklampsia berat janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala dengan keadaan baik. Pada pasca persalinan ditemukan konjungtiva yang pucat serta saat dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin ibu 9,2 gr%. keadaan ini menunjukan bahwa ibu mengalami anemia ringan. rnBerdasarkan diagnosa yang ada maka penanganan preeklampsia yang dilakukan adalah melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG yang menyarankan melakukan penanganan umum dan penanganan medisine sesuai dengan protap Rumah sakit.rnKesimpulan akhir yang telah dilakukan asuhan kebidanan terhadap Ny.K yang diberikan selama 3 hari di rumah sakit dan 1 kali kunjungan rumah, gejala preeklampsia berat dapat teratasi dan anemia pada ibu berangsur membaik dan berada dalam tahap normal. Saran yang diberikan pada Ny.K dan keluarga adalah menyarankan ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, serta makanan yang mengandung protein seperti telur, hati tempe, dan lain-lain. istirahat yang cukup, memberikan ASI pada bayinya, dan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang non hormonal.rn
No copy data
No other version available