Text
Asuhan kebidanan pada ny.s dengan mioma uteri dan anemia berat di ruang nifas rumah sakit umum tangerang
Latar belakang pengambilan kasus ini adalah tingginya angka kejadian mioma uteri, dan apabila mioma uteri tidak segera diberikan asuhan kebidanan dan tindakan yang tepat, maka akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya adalah perdarahan yang dapat berujung pada anemia, perputaran tangkai, keganasan atau bahkan infertilitas yang menyebabkan seorang wanita tidak bisa menjalankan fungsi reproduksinya. Angka kejadian mioma uteri di RSU Tangerang dari maret 2011 hingga maret 2012 ditemukan 21 kasus dari 95 kasus kesehatan reproduksi yaitu mencapai angka 22,1 % yang sekaligus menempati peringkat kedua tertinggi setelah kista ovarium yang mencapai 51, 57 %. rnAdapun tujuan penulisan agar penulis dapat memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dengan mioma uteri dan anemia berat. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan dan teknik pendokumentasian SOAP. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. rnData subjektif didapatkan Ibu mengatakan mengalami perdarahan sejak 2 minggu yang lalu sebanyak enam pembalut penuh, dan benjolan di perut bawah sejak 1 bulan lalu. Ibu mengatakan ada riwayat penyakit mioma uteri dari ibu kandungnya.rnData objektif didapatkan tekanan darah ibu 100/70 mmHg, nadi 74 x/ menit, berat badan 96 kg.Konjungtiva pucat, terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah, teraba massa pada uterus. Pada pemeriksaan USG terdapat gambaran mioma uteri submukosa menonjol ke arah rongga uterus sebesar 6x 4 cm.Pada pemeriksan laboratorium didapatkan Hb 4,5 gr %.rnDiagnosa kebidanan yang ditegakkan setelah dilakukan pemeriksaan yaitu Ny.S 44 tahun dengan Mioma Uteri dan Anemia Berat. rnAsuhan yang dilakukan tindakan pre operasi dan post operasi yaitu pemberian terapi yang dikolaborasikan dengan dokter yaitu memasang infus NaCl 20 tetes per menit, Melakukan pengambilan sampel darah 3 cc untuk transfusi, Memasang transfusi 6 labu 20 tetes per menit sesuai instruksi dokter, Melakukan observasi keadaan umum dan TTV.rnKesimpulan yang dapat diambil dari asuhan yang diberikan yaitu penanganan dalam kasus ini sesuai dengan standar, dengan hasil hemoglobin ibu meningkat, dilakukan histerektomi, dan perawatan post histerektomirn
No copy data
No other version available