Text
Asuahan kebidanan pada ny. n dengan servisitis dan vaginosis bakterial di puskesmas tanah sareal kota bogor
Servisitis merupakan infeksi pada serviks uteri. Infeksi serviks sering terjadi karena luka kecil bekas persalinan yang tidak dirawat dan infeksi karena hubungan seksual. Vaginosis bakterial adalah peradangan vagina yang disebabkan oleh bakteri Gardnerella yang normalnya ditemukan dalam vagina dan menyebabkan gejala bila pertumbuhan bakteri ini berlebihan. Berdasarkan data pada tahun 2011 di Puskesmas Tanah Sareal, angka kejadian ISR sebanyak 246 kasus diantaranya Servisitis sebanyak 56 kasus (22,8%) dan Vaginosis Bakterial sebanyak 71 kasus (28,9%).rnTujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dengan Servisitis dan Vaginosis Bakterial. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, obstetrik dan pemeriksaan penunjang , observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.rnData subjektif ibu memiliki 1 orang anak mengeluh keluar keputihan yang banyak, berwarna putih kekuningan dan gatal kurang lebih sudah 1 tahun serta berbau amis terutama saat berhubungan seksual ibu merasa terganggu dengan kondisinya ini begitupun dengan suami dan sering menggunakan sabun sirih/pencuci vagina. Data objektif vulva vagina tidak ada inflamasi, didapatkan keputihan berwarna putih kekuningan dari endoserviks, tidak ada kemerahan pada dinding vagina dan terlihat keputihan pada dinding vagina, terlihat porsio licin, kemerahan dan sedikit erosi pada jam 3 sampai jam 5. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan PH positif (>4,5), sniff test positif ,clue cells positif dan PMN >30. Assesment Ny.N usia 25 tahun P1A 0 dengan Servisitis dan Vaginosis Bakterial dengan kecemasan.rnPenanganannya memberikan KIE mengenai keadaannya ini, mengajarkan personal hygiene yang benar, menganjurkan penggunaan kondom saat berhubungan selama pengobatan, menganjurkan follow up dan melakukan kolaborasi dokter untuk pemberian terapi antibiotic dan vitamin.rnSetelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny.N dari tanggal 29 Maret 2012 sampai tanggal 10 Mei 2012, kondisi ibu membaik, sudah tidak mengalami keputihan lagi. Saran yang diberikan pada Ny.N dan keluarga adalah menyarankan ibu untuk menjaga personal hygiene, menghindari faktor-faktor yang memicu munculnya keputihan dan ibu diharapkan dapat membedakan keputihan fisiologis dan keputihan patologis serta dapat mengantisipasinya dengan memeriksakan diri ke tenaga kesehatan jika terdapat gejala-gejala keputihan patologis.rn
No copy data
No other version available