Text
Asuhan kegiatan intranatal pada ny. s dengan preeklampsia berat dan persalinan premterm di RSU tangerang
Preeklampsia merupakan suatu keadaan dengan kriteria minimum tekanan darah >140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria >300mg/24 jam atau dipstick > +1 (Joseph,2010). Tahun 2011 di RSU Tangerang dari 4.279 kunjungan pasien obstetri, 1.045 orang (24%) mengalami preeklampsia berat dan 124 kasus (11,86%) mengalami eklampsia. Preeklampsia yang tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi (Cohen,2009) baik bagi ibu (eklampsia, edema paru, kematian) dan janin (persalinan preterm, pertumbuhan janin terhambat dan kematian perinatal). Persalinan preterm ini beresiko terjadinya retensio plasenta di kala III. rnTujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah agar penulis mampu memahami, dan melaksanakan asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S 37 tahun dengan preeklampsia berat dan persalinan preterm. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, pemeriksaaan fisik dan penunjang, observasi, studi dokumentasi dan literatur.rnDari data subjektif diketahui Ny. S 37 tahun, hamil anak ketiga dan tidak pernah keguguran, hari pertama haid terakhir pada tanggal 19-07-2011. Ibu sangat mulas, pusing dan pandangan kabur. Pada data objektif tekanan darah 180/110 mmHg, edema di wajah serta ekstremitas, DJJ 152 x/menit, pembukaan 10 cm, penurunan kepala di Hodge III, terdapat kenaikan kadar kreatinin dan protein urine +3. Assesment yang ditegakkan ialah Ny. S 37 tahun G3P2A0 hamil 34 minggu Inpartu Kala II dengan Preeklampsia Berat. Janin Tunggal, Hidup Intrauterine, Presentasi Kepala, Posisi UUK Depan dengan Preterm. Penatalaksanaan yang dilakukan ialah melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk melakukan persalinan pervaginam dengan forsep disertai episiotomi. Pada Kala III Plasenta belum lahir dalam waktu 30 menit setelah kelahiran bayi dan kontraksi baik. Assesment yang disimpulkan yaitu Ny. S 37 tahun P3A0 partus kala III dengan Preeklampsia Berat dan Retensio Plasenta. Dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk melakukan manual plasenta dan dilakukan masase fundus setelah plasenta lahir.rn Klien dirawat selama 3 hari dan pulang dalam kondisi baik. Saat kunjungan ulang tanggal 28 Maret 2012, edema sudah hilang dan klien berencana melakukan steril. Saran untuk klien dan keluarga diharapkan mengenali tanda bahaya masa nifas. Saran untuk pusat pelayanan diharapkan adanya catatan hasil pemantauan persalinan dengan partograf di ruang perawatan. rn
No copy data
No other version available