Text
Asuhan kebidanan pada ny. a dengan pendarahan postpartum primer dan anemia ringan di rumah sakit umum daerah ciawi
Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu terjadi setelah persalinan, dan 45% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Saefudin, 2010). Perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab Anemia, menurut Oxorn dkk (2010:413). Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi Bogor, angka kejadian perdarahan postpartum sepanjang tahun 2011 terdapat 105 kasus atau 4,1 % dari 2549 persalinan, dan angka kejadian perdarahan postpartum karena sisa plasenta sebanyak 54 orang atau 51,4 % dari 105 kasus perdarahan postpartum.rn Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan perdarahan postpartum primer dan anemia ringan. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah studi kasus melalui pendekatan manajemen kebidanan yang diaplikasikan dalam bentuk pendokumentasian SOAP. Teknik pengumpulan data melalui Wawancara, Observasi, Pemeriksaan fisik dan laboratorium, Studi dokumentasi, Studi kepustakaan.rn Data subjektif diperoleh, Ny. A mengeluh pusing, lemas, dan keluar darah banyak dari jalan lahir. Ibu mengatakan telah melahirkan 10 jam yang lalu ditolong oleh bidan di Rumah Bersalin A. rn Hasil pemeriksaan pada Ny. A keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 98x/menit, pernafasan 24x/menit, dan suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan fisik terdapat wajah tampak pucat, konjungtiva pucat, pada pemeriksaan abdomen tinggi fundus uteri 1 jari diatas pusat, kandung kemih kosong dan kontraksi uterus baik, pada genetalia tidak terdapat luka jahitan namun terdapat perdarahan ± 600 cc. Pada pemeriksaan USG hasilnya terdapat sisa jaringan plasenta dalam rahim dan pada pemeriksaan laboratorium didapat kadar hemoglobin ibu 9,0 gr%.rn Dari hasil pengkajian tersebut, ditegakkan diagnosa yaitu Ny. A usia 20 tahun P1A0 dengan perdarahan postpartum primer dan anemia ringan. Planning yang dilakukan berdasarkan assesment adalah: Memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan, mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital, kontraksi dan perdarahan, melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dan advis dokter diantaranya: dilakukannya tindakan kuretase oleh dokter SpOG untuk mengeluarkan sisa plasenta.rn Setelah dirawat di rumah sakit selama 2 hari, klien diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil serta tidak mengalami perdarahan. Saran yang diberikan penulis kepada klien yaitu menganjurkan untuk menjaga kesehatan dan segera melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan jika mengalami keluhan terutama jika terjadi tanda-tanda bahaya nifas.rn
No copy data
No other version available