Text
Gambaran kebidanan preeklampsia berat berdasarkan faktor resiko di RSU tangerang tahun 2011
Latar belakang : Preeklampsia Berat merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi kedua setelah perdarahan, di RSU Tangerang angka kejadian PEB mencapai 24% dari seluruh jumlah ibu hamil dan persalinan. Tanda dari PEB adalah adanya kenaikan tekanan darah, proteinuria dan oedema. Preeeklampsia belum diketahui penyebabnya, tetapi preeklampsia berat dapat terjadi pada kelompok tertentu yaitu mereka yang mempunyai faktor risiko usia muda, kehamilan pertama, gemelli, riwayat PEB dsb.rnTujuan : Untuk Mengetahui faktor risiko preeklampsia berat pada ibu bersalin di RSU Tangerang tahun 2011. rnMetode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami preeklampsia berat yaitu berjumlah 1.050 kasus dan sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 91 kasus, sampel diambil secara sistematik sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dan dianalisa dengan menggunakan analisa univariat.rnHasil penelitian ini menunjukkan gambaran faktor risiko kejadian preeklampsia berat yang tertinggi adalah pada ibu yang berusia antara 20-35 tahun yaitu 79,12%, primigravida yaitu 53,84%, tidak mengalami kehamilan ganda (gemelli) yaitu 91,20% dan tidak mengalami riwayat PEB sebelumnya yaitu 58,24%.rnBidan sebagai tenaga kesehatan sebaiknya dapat meningkatkan pengetahuan dalam praktek manajemen kebidanan terutama dalam penanganan kasus preeklampsia berat karena dengan penanganan yang cepat dan tepat pasien tidak akan jatuh dalam keadaan yang lebih buruk yang berdampak pada kematian ibu.rn
No copy data
No other version available