Text
Asuhan kebidanan pada nullipara dengan mioma uteri intramural dan anemia berat di RSUD Cibinong.
Mioma uteri intramural merupakan mioma uteri yang terdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium. Penyebabnya diduga hormon estrogen dan sel nest yang muncul di lapisan miometrium. Gejalanya yaitu nyeri abdomen, efek penekanan, gangguan menstruasi, hingga perdarahan. Perdarahan yang tidak teratasi menyebabkan anemia. Di RSUD Cibinong dalam satu tahun terakhir terdapat 17 kasus mioma uteri intramural atau 89,47% dari kasus mioma uteri.
Tujuan penulisan laporan tugas akhir untuk mendapatkan gambaran dan menerapkan asuhan pada pasien dengan mioma uteri intramural dan anemia berat. Menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Pengkajian awal diperoleh data subjektif Ny. S usia 43 tahun mengeluh sakit perut bagian bawah, haid lama, ibu belum pernah hamil. Data objektif keadaan umum lemah, konjungtiva dan akral pucat, teraba massa pada perut bagian bawah, ada nyeri tekan, genitalia tampak pengeluaran flek, pemeriksaan USG terlihat massa pada otot rahim berukuran 7.35 cm x 5.14 cm, hemoglobin 4.2 gr/dL sehingga diagnosa awal Ny. S 43 tahun dengan mioma uteri intramural dan anemia berat. Penatalaksanaannya adalah memperbaiki keadaan umum, melakukan transfusi darah 1250 cc (5 labu) PRC. Kadar hemoglobin setelah transfusi darah adalah 12 gr/dl, pasien diperbolehkan pulang untuk rawat jalan, dan melakukaan persiapan untuk operasi histerektomi pada tanggal 13 Juli 2016. Pada asuhan ini bidan berkolaborasi dengan dr. SpOG, memberikan konseling, mendengarkan kekhawatiran dan memberikan dukungan psikologis kepada ibu dan suami agar tetap tenang.
Kesimpulan laporan tugas akhir ini sesuai dengan teori. Masukan dari berbagai pihak dan sikap klien yang kooperatif menjadi faktor penunjang, namun lamanya pengambilan keputusan membuat asuhan sedikit terhambat. Saran ibu dan keluarga diharapkan, menjaga kesehatan dengan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya mioma dan menjaga pola nutrisi. Jika terdapat anggota keluarga yang mengalami tanda gejala mioma uteri atau anemia segera periksakan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan penangan sedini mungkin.
Kepustakaan : 34 (1994-2014)
No copy data
No other version available