Text
Asuhan kebidanan pada By.Ny.A dengan asfiksia di ruang delima RSUD kelas B cianjur.
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia adalah 32 per 1000 kelahiran hidup. Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi terbesar setelah Berat Badan Lahir Rendah (SDKI, 2012). Berdasarkan data rekam medik di RSUD Kelas B Cianjur jumlah kelahiran bayi sebanyak 4661 bayi, dari jumlah kelahiran tersebut kelahiran dengan asfiksia sebanyak 2107 bayi (45,21%), dan jumlah kematian bayi sebanyak 293 bayi, dari jumlah kematian tersebut disebabkan oleh asfiksia sebanyak 85 bayi (29%). Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini untuk mengetahui dan mengaplikasikan asuhan kebidanan pada bayi yang mengalami asfiksia. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan manajemen kebidanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi dokumentasi serta studi kepustakaan.
Hasil pengkajian data subjektif ibu umur kehamilan saat persalinan adalah 39 minggu 5 hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir pada tanggal 4 Juni 2015, ibu memeriksakan kehamilannya ke bidan dengan diagnosa Preeklamsia Berat (PEB). Di RSUD Kelas B cianjur dilakukan pemeriksaan dengan hasil tekanan darah tinggi, protein urin +2, ketuban sudah bercampur mekonium. Data objektif yang diperoleh pada bayi Ny.A lahir pada tanggal 9 maret 2016 pukul 16.15 WIB bayi lahir secara spontan pervaginam menangis merintih dan tonus otot lemah, dan terdapat mekonium pada saluran pernapasan bayi.
Dari hasil tersebut ditegakkan diagnosa yaitu By.Ny.A neonatus cukup bulan dengan asfiksia. Tindakan yang dilakukan adalah persiapan resusitasi, teknik resusitasi, dan asuhan pasca resusitasi. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemasangan infus, OGT (Oral Gastic Tube), pemberian antibiotik serta asupan nutrisi.
Setelah dirawat selama1 hari sejak tanggal 9 maret 2015 sampai dengan 10 Maret 2016, bayi Ny.A diperbolehkan pulang dalam kondisi sehat. Diharapkan keluarga dapat mengetahui faktor penyebab, tanda gejala, dampak yang ditimbulkan asfiksia. Untuk seluruh tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan pencegahan dan pengawasan lebih dini terhadap ibu hamil, khususnya janin yang berisiko mengalami asfiksia. Mengingat besarnya komplikasi yang diakibatkan oleh asfiksia seperti hipoksia, kerusakan otak bahkan kematian.
Kata Kunci : Asfiksia
Kepustakaan : 30 (1999-2013)
No copy data
No other version available