Text
Asuhan kebidanan pada Ny. I 25 tahun dengan sisa plasenta dan anemia sedang di ruang nifas BLUD RS Sekarwangi.
Data rekam medik BLUD RS Sekarwangi angka kejadian sisa plasenta pada tahun 2015 194 kasus (38,4%) dari 504 kasus perdarahan postpartum.
Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir agar mampu melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan sisa plasenta dan anemia sedang secara komprehensif. Metode penulisan adalah studi kasus dan pendokumentasian SOAP. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur.
Data subjektif yang diperoleh tanggal 7 Maret 2016 Ny. I 25 tahun dirujuk ke BLUD RS Sekarwangi karena kehamilannya melewati taksiran persalinan 5 hari. Tanggal 8 Maret 2016 pukul 19.12 WIB ibu melahirkan ditolong bidan. Tanggal 10 Maret 2016 ibu masih dirawat karena pada saat bersalin plasenta lahir tidak utuh dan dicurigai adanya sisa. Ibu lemas dan mengeluarkan darah merah kehitaman ± 30 cc.
Tanda – tanda vital: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi: 84 kali/menit, pernapasan: 18 kali/menit, suhu: 36,20C, konjungtiva pucat, bibir pucat. TFU sepusat, kontraksi uterus lemah, terdapat perdarahan pervaginam merah kehitaman ± 30 cc dan kadar Hb 7,6 gr%. Analisa Ny. I 25 tahun dengan sisa plasenta dan anemia sedang.
Penanganan yang dilakukan adalah pemasangan infus RL 500 ml kecepatan 20 tpm, melakukan observasi kontraksi dan perdarahan, pemeriksaan USG terdapat sebagian lobus dan selaput plasenta yang tertinggal. Tanggal 11 Maret 2016 hasil kolaborasi dengan dokter Sp.OG dilakukan kuretase, transfuse darah PRC 500 cc, terapi post kuretase co amoxiclav, Fe, methergin, aspirin. Ibu diperbolehkan makan dan minum setelah usus berfungsi dengan baik (flatus).
Postpartum 5 hari ibu sudah diperbolehkan pulang, tanda – tanda vital: tekanan darah: 110/70 mmHg, nadi: 88 kali/menit, suhu: 36,50C, pernapasan: 24 kali/menit, konjungtiva merah muda. TFU 3 jari dibawah pusat, pengeluaran lokia sanguilenta dan kadar Hb 9,4 gr% maka perdarahan dapat teratasi sementara anemia perlu pemantauan kembali. Diharapkan klien dan keluarga tetap memenuhi kebutuhan nutrisi, melanjutkan terapi oral dan segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan apabila ada keluhan atau tanda bahaya nifas.
Kata kunci : Postpartum, Sisa Plasenta, Anemia
Kepustakaan : 32 (2005-2014)
No copy data
No other version available